PLEGMATIS
(Cinta Damai)
Mereka tak
suka terjadi konflik, karena itu disuruh apa saja ia mau lakukan, meski ia
tidak suka. Baginya kedamaian adalah segalanya. Jika timbul masalah ia akan
berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran. Ia mau merugi
sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya segera selesai.
Kaum
plegmatis kurang bersemangat, kurang teratur dan serba dingin, cenderung diam,
kalem, dan kalau memecahkan masalah umumnya sangat menyenangkan. Dengan sabar
ia mau jadi pendengar yang baik, tapi kalau disuruh untuk mengambil keputusan
ia akan terus menunda-nunda. Kalau anda lihat tiba-tiba ada sekelompok orang
berkerumun mengelilingi satu orang yang asyik bicara terus, maka pastilah para
pendengar yang berkerumun itu orang-orang plegmatis. Sedang yang bicara tentu
saja sanguinis.
Berurusan dengan
orang plegmatis bisa serba salah. Ibarat keledai, “kalau didorong ngambek, tapi
kalau dibiarin tiak jalan”. Jika kita punya pegawai plegmatis, anda harus rajin
memotivasinya sampai ia termotivasi sendiri.
Seorang
plegmatis mempunyai kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :
Kekuatan :
mudah bergaul, santai, tenang, teguh, sabar, pendengar yang baik, tidak banyak
bicara, cenderung bijaksana, simpatik, baik hati, sering menyembunyikan emosi,
kuat di bidang administrasi, cenderung ingin segalanya terorganisasi, penengah
masalah yang baik, cenderung berusaha menemukan cara termudah,baik di bawah
tekanan, menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan, humoris,senang
melihat dan mengawasi, peduli, serta mudah rukun dan damai
Kelemahan :
cenderung tidak suka perubahan/kegiatan baru, takut dan khawatir, menghindari
konflik dan tanggung jawab, keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar),
terlalu pemalu dan pendiam, humor kering dan mengejek (sarkatis), kurang
berorientasi pada tujuan, sulit bergerak dan kurang memotivasi diri, lebih suka
sebagai penonton daripada terlibat, tidak senang didesak, serta suka
menunda-nunda/menggantungkan masalah.
Setelah
membaca uraian diatas, apakah sekarang anda sudah mengetahui anda masuk
golongan apa?Lalu bagaimana dengan orang-orang terdekat anda, mereka masuk
golongan apa? Jangan-jangan anda sekarang mulai mengerti mengapa
suami-istri-anak-rekan anda berperilaku “seperti itu” selama ini. Dan anda pun
akan tertawa sendiri mengingat-ingat berbagai perilaku dan kejadian selama ini.
Dalam diri
manusia tidaklah memiliki waak yang identik seperti uraian diatas. Menurut
Florence Litteur, dalam penelitiannya bahwa ternyata keempat watak itu pada
dasarnya juga dimiliki setiap orang, hanya `kadar\nya. Oleh sebab itu muncullah
beberapa kombinasi watak manusia, beberapa diantaransebagai berikut ini :
KOLERIS-SANGUINIS
Artinya
kedua watak itu dominan sekali dalam mempengaruhi cara kerja dan pola
hubungannya dengan orang lain. Di sekitar kita banyak sekali orang-orang
koleris-sanguinis ini. Ia suka mengatur orang, tetapi juga senang bicara (dan
mudah juga jadi pelupa).
KOLERI
MELANKOLIS
Mungkin anda
akan kurang suka bergaul dengan dia. Bicaranya dingin, kalem, baku, suka
mengatur, tak mau kalah dan terasa kadang menyakitkan (walaupun sebetulnya ia
tidak bermaksud begitu). Setiap jawaban anda selalu ia kejar sampai mendalam,
sebab ia perfeksionis, tahu detail dan agak dingin.
Menghadapi
orang koleris-melankolis, anda harus fahami saja sifatnya yang memang `begitu’
dan tingkatkan kesabaran anda. Yang penting sekarang anda tahu, bahwa ia
sebetulnya juga baik, namun tampak di permukaan kadang kurang simpatik, itu
saja.
PLEGMATIS-MELANKOLIS
Pembawaannya
diam, tenang, tapi ingat semua yang anda katakan, akan ia pikirkan, ia analisa.
Lalu saat mengambil keputusan pastilah keputusannya berdasarkan perenungan yang
mendalam dan ia pikirkan matang-matang.
Banyak lagi
tentunya kombinasi-kombinasi yang ada pada tiap manusia, tetapi yang penting
adalah bagaimana memanfaatkannya dalam berbagai aktivitas hidup kita. Jika
suami-istri saling mengerti sifat dan watak ini, mereka akan cenderung berusaha
`memaafkan’ pasangannya. Lalu berusaha untuk menyikapinya secara bijaksana.
Dalam
penerimaan pegawai untuk bidang-bidang yang membutuhkan tingkat ketelitian dan
keteraturan yang tinggi, tempatkanlah orang-orang yang melankolis (yang
sempurna). Untuk bagian promosi, iklan, resepsionis, MC, humas, wiraniaga,
tentu tempatkanlah orang-orang sanguinis. Jangan posisikan orang-orang
plegmatis di bagian penagihan ataupun penjualan, maka hasilnya pasti akan amat
mengecewakan.
Manusia
memang amat beragam. Muncul sedikit tanda tanya, diantara semua watak itu, mana
yang paling baik?Jawabannya, menurut Florence, tak ada yang paling baik.
Semuanya baik dan masing-masing pmempunyai kekuatan dan kelemaan tersendiri.
Tanpa orang sanguinis, dunia ini akan terasa sepi. Tanpa orang melankoli,
mungkin tak ada kemajuan di bidang riset, keilmuan dan budaya. Tanpa orang
koleris, dunia ini akan berantakan tanpa arah dan tujuan. Tanpa orang
plegmatis, tiada orang bijak yang mampu mendamaikan dunia.
Yang penting
bukan mana yang terbaik, sebab kita semua bisa mengasah keterampilan kita
berhubungan dengan orang lain(interpersonal skill). Seorang yang ahli dalam
berurusan dengan orang lain, ia akan mudah beradaptasi dengan berbagai watak
itu. Ia tahu bagaimana menghadapi sifat pelupa dan watak acaknya orang
sanguinis, misalnya dengan memintanya untuk selalu buat rencana dan memintanya
melakukan segera. Ia jago memanas-manasi (menantang) potensi orang koleris
mencapai tujuannya, atau `membakar’ orang plegmatis agar segera bertindak saat
itu juga. ”Inilah seninya”, kata Florence “dalam berinteraksi dengan orang
lain”. Tentu saja awalnya adalah, “Anda dulu yang harus berubah”. Belajarlah
jadi pengamat tingkah laku manusia…(lalu tertawalah)!
Welcome To My Blog...
Reviewed by Siti Aisyah
on
7:05 PM
Rating:
ijin promo yahhh
ReplyDeleteEDENPOKER adalah situs judi game online terbaik dengan ranting kemenangan terbesar yang pernah ada di indonesia.
Kartu bagus,mudah menang dan banyak bonus.
Pendaftaran dapat dibantu ! Proses Depo Wd cepat dan aman,
Dapat dimainkan di HP / Smartphone kesayangan anda loh...